April 2019
Seberapa besar efek social media marketing di Indonesia terhadap pemasaran? Media sosial mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan dibanding dengan mengiklankan secara tradisional seperti ditayangkan di TV. Di era digital ini, sudah semakin sedikit orang yang tidak menggunakan atau bergantung kepada internet. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan kepada pengguna media sosial yang semakin banyak jumlahnya setiap harinya. Semua orang seolah menemukan tempat baru untuk mengekspresikan dan meluapkan apa yang rasakan di media baru ini. Tak hanya itu, media sosial juga bisa dianggap sebagai sarana untuk membentuk opini, berbagi informasi terbaru, atau hanya sekedar untuk alasan pertemanan.


Perkembangan media sosial pun terlihat diterima dengan sangat baik oleh masyarakatnya. Berdasarkan riset terakhir, sekitar 95% pengguna internet di Indonesia menggunakan media sosial. Contoh kecilnya adalah peringkat pengguna Facebook dan Twitter terbanyak, masing-masing di peringkat ke-2 dan ke-3. Jumlah pengguna internet sendiri pun meningkat 15% sejak 15 Januari 2015 hingga 15 Januari 2016. Tentu hal tersebut menunjukan tren positif.

baca juga yang ini :  Bagaimana Cara Menyusun Strategi Social Media Marketing di Indonesia
Dilihat dari sisi lain, kita tidak bisa mengabaikan peluang di bisnis jika memang ada peluang. Di Indonesia sendiri baru 30% dari total penduduknya adalah pemakai internet yang aktif, sehingga bisa dibilang peluang bisnis di media sosial memang sangat tinggi, terlebih social media marketing bisa dianggap sebagai salah satu lahan paling menggiurkan untuk dieksploitasi.

Social media marketing mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan


Namun yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa pengaruhnya media sosial terhadap pemasaran di Indonesia? Jika mau dikatakan dengar jujur, jawabannya adalah sangat berpengaruh. Media sosial mempunyai berbagai jenis keuntungan dan kelebihan dibanding dengan mengiklankan secara tradisional seperti ditayangkan di TV. Misalnya lebih praktis untuk ditonton, karena tidak banyak orang yang menonton TV di handphone, tetapi hampir semua orang membuka media sosial dari handphone. Hal ini berpengaruh kepada berapa kali iklan tersebut dilihat oleh audiens.


Perusahaan PR (Public Relation) Burson-Masteller merilis survey tentang pengaruh sosial media ini dalam laporan “Global Social Media Check Up” yang menyebutkan bahwa 25% perusahaan di dunia menggunakan empat “pentolan” media sosial, yaitu Facebook, Twitter, Youtube, dan blog, sedangkan sisanya menggunakan salah satu dari media sosial diatas.

Sosial media juga mengubah hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang sebelumnya cenderung satu arah, menjadi lebih interaktif dan friendly. Hal ini menyebabkan hubungan konsumen dengan perusahaan yang lebih dekat. Hubungan yang sebelumnya lebih bersifat vertikal karena adanya “jarak”, menjadi horizontal karena lebih intens dan lebih personal.

Tidak hanya itu, media sosial juga sangat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah atau membuat keputusan dalam suatu keadaan. Misalnya dengan memberikan kuesioner atau survei kepada konsumen melalui media sosial, besar kemungkinan konsumen akan mengisinya. Begitu pula bila akan membuat suatu event, perusahaan dapat menanyakan feedback dari konsumen. Hal ini adalah win-win solution untuk kedua belah pihak, karena perusahaan menjadi lebih mengerti mengenai selera konsumen, dan konsumen bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai dengar selera mereka.

Manfaat social media marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness dan user engagement

Dengan account media sosial, perusahaan dapat membuat “wadah” untuk para konsumennya sehingga bisa dikatakan suatu komunitas. Dengan adanya komunitas ini, perusahaan akan lebih mudah untuk melakukan promosi atau sekedar untuk berinteraksi dengan konsumen. Tidak hanya itu, konsumen juga akan merasa senang karena merasa lebih dekat karena dilibatkan dan suaranya didengar. Selain itu, salah satu pemanfaatannya adalah untuk meningkatkan brand awareness dan user engagement. Dilihat dari sudut pandang perusahaan pun penggunaan sosial media dapat menekan pengeluaran perusahaan, dengan cara mengurangi biaya komunikasi karena dengan sosial media, setiap konsumen adalah “juru bicara”.

Dengan kata lain, media sosial adalah sebuah solusi sekaligus inovasi untuk berinteraksi dengan cara baru dengan konsumen. Dengan kata lain, kalau sebuah mampu perusahaan mengelola media sosialnya dengan baik, hal tersebut dapat menjadi keuntungan yang signifkan baik kedua belah pihak.
Inilah strategi bagaimana cara memasarkan produk baru yang merupakan tujuan bisnis untuk meningkatkan penjualan. Aktifitas pemasaran sendiri mencakup deskripsi produk pemasaran, desain produk, promosi produk, produk iklan, komunikasi kepada konsumen, untuk pengiriman produk untuk menjangkau konsumen. Produk baru, pasar tentu sangat sulit. Oleh karena itu, produk-produk baru belum diakui oleh masyarakat, target konsumen. Misalnya, selama bertahun-tahun keluarga makan mie instan merek z. kemudian, dari produk baru, merek mie instan W. Keluarga yang tidak segera membeli dan mengkonsumsi merek W, masih memilih merek mie instan merk Z. Konsumen tidak akan pernah mencoba produk baru jika tidak diperkenalkan, karena mereka tidak akan tahu.

Strategi bagaimana cara memasarkan produk baru adalah sebuah tantangan. Konsumen pasti akan memilih produk yang telah lama ada dan sudah lama digunakan. Untuk mencapai tujuan pemasaran, ada strategi pemasaran produk baru agar berhasil. Dibutuhkan strategi pemasaran yang unik untuk produk baru agar dapat mencapai sukses.

Promosi produk



Promosi adalah sebuah upaya untuk menawarkan produk, dapat menarik calon konsumen untuk membeli. Selain itu, tujuan promosi untuk menyebarluaskan informasi produk ke target pasar potensial, mendapat meningkatkan penjualan, mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan, mengubah perilaku dan konsumen pendapat, membentuk gambar produk dalam perspektif nasabah, menstabilkan penjualan dan meningkatkan manfaat dari produk dari pesaing.

Mengambil hati para pelanggan adalah bagian dari promosi. Mencoba untuk menawarkan produk dengan harga rendah untuk pelanggan Anda. Untuk memulainya, bisa dengan mengirim brosur, katalog, email, kuesioner.

Riset pemasaran



Strategi pemasaran berikutnya adalah riset pasar. Riset pasar diperlukan untuk menentukan potensi produk yang dijual kepada konsumen. Jika hasilnya positif, maka Anda dapat menjual produk Anda. Jika negatif, Anda perlu mengevaluasi dan paket produk Anda sedemikian rupa agar dapat diterima oleh konsumen.

Layanan konsumen


Melayani pelanggan Anda juga. Oleh karena itu, konsumen yang mendapatkan perawatan ekstra dari Anda, akan menjadi pelanggan setia. Menjadi salah satu tetangga Anda untuk konsumen. Memberikan kemudahan pembayaran kepada konsumen, jika perlu, memberikan diskon atau bonus. Meminta pelanggan Anda apa yang harus diperbaiki dan meminta nasihat untuk menargetkan pasar yang tepat.

Sebagai permulaan, Anda perlu menambahkan layanan transportasi. Selain kualitas, Anda dapat mengambil keuntungan dari kecepatan terakhir. pelayanan yang baik adalah juga hubungan yang baik. Anda dapat mengirim kartu terima kasih, informasi, produk katalog atau diskon promo. Membuat mereka para konsumen merasa lebih dihargai.


Menjual produk baru memiliki risiko. Jika produk Anda mengecewakan ketika pertama kali diluncurkan ke pasar maka konsumen akan meninggalkan Anda. Kualitas produk dapat dilakukan dengan menyediakan kebutuhan mereka. Produk baru ini harus diperlukan oleh orang banyak dan memiliki kualitas yang baik. Anda dapat bersaing dengan produk sejenis yang sudah lebih dulu merebut hati konsumen. Tetapi, dengan kualitas unggul, konsumen perlahan-lahan akan menyadari bahwa produk Anda lebih baik.
Pertumbuhan pelaku e-commerce atau penyedia layanan jual-beli online memang terus terjadi. Tidak hanya tahun ini namun setidaknya sudah dari 1-2 tahun ke belakang, namun sepertinya perkembangan dari e-commerce tahun ini akan semakin menarik dan menjadi pondasi pada babak selanjutnya dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia termasuk di dalamnya perkembangan payment gateway.

Aswin Utomo dari AdaDiskon, dalam wawancara di DailySocial awal bulan kemarin mengatakan bahwa tahun kemarin 2010-2011 adalah tahun e-commerce dan tahun 2011-2012 adalah tahunnya payment gateway. Saya sepakat dalam beberapa sisi, setidaknya perkembangan edukasi tentang apa itu payment gateway oleh para pelaku bisnis ini juga akan memicu pertumbuhan e-commerce.

Disamping besarnya pasar yang bisa diraih, tumbuhnya berbagai pelaku bisnis, ada beberapa hal ‘mendasar’ yang saya pikir juga harus diperhatikan oleh para pelaku e-commerce, baik yang telah menerapkan segala fasilitas seperti keranjang belanja sampai dengan pembayaran secara terintegrasi atau mereka yang menjalankan proses jual-beli, promo barang di ranah online. Beberapa hal tersebut adalah kepercayaan dan perilaku konsumen.

Dari hasil DS-Research yang dipublikasikan akhir bulan kemarin, bisa dilihat juga ada beberapa faktor dominan yang bisa ditingkatkan oleh para pelaku e-commerce, salah satunya adalah ‘trust’. Tingkat kepercayaan konsumen dalam membeli barang secara online masih harus terus ditingkatkan. Trust menjadi faktor paling dominan ketika responden ditanyakan tentang apa yang bisa ditingkatkan dari layanan e-commerce. Demikian juga untuk alasan kenapa responden tidak membeli barang secara online, sebagai besar responden mengatakan isu keamanan dari situs e-commerce adalah yang paling berpengaruh kenapa mereka tidak membeli barang secara online.

Hal ini juga berhubungan dengan perilaku pembelian dan jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam membeli barang secara online, dari majalah Marketeers edisi Juni 2011 disebutkan bahwa hasil riset yang mereka lakukan, barang terbesar yang dibeli secara online adalah Fashion & Apparel, Waizly Darwin Chief Operation dari Marketeers, mengatakan dalam presentasi beberapa waktu yang lalu bahwa salah satu sebab produk pakaian menjadi pilihan dalam berbelanja online adalah harga yang murah atau tidak terlalu mahal, jadi jika ada kesalahan atau kegagalan dalam proses pembelian resiko kehilangan tidak begitu besar.

Resiko yang lebih kecil berhubungan dengan tingkat kepercayaan, semakin percaya konsumen pada penyedia layanan e-commerce semakin mau mereka untuk berbelanja dengan jumlah harga yang lebih besar. Hasil DS-Research pun tidah jauh berbeda, barang yang paling banyak dibeli adalah pakaian dan sepatu, jumlah pengeluaran untuk belanja di e-commerce antara Rp. 100.000 – Rp. 500.000 adalah jumlah pengeluaran tertinggi dari responden.

Perkembangan sistem pembayaran dan semakin banyak bermunculannya pelaku e-commerce yang juga mengedukasi para konsumen dan penjual akan mendukung perkembangan e-commerce, namun beberapa hal seperti layanan dari e-commerce itu sendiri, antara lain yang berhubungan dengan keamanan belanja dari konsumen juga harus ditingkatkan dan terus dipelihara, karena perilaku pembelian konsumen tentu akan dipengaruhi atas hal ini.

Anda dapat mengunduh secara gratis DS-Research dengan topik “How Indonesia’s Youngsters Use E-Commerce” pada tautan ini.
Saat ini pelaku usaha memang semakin bersaing ketat untuk mendapatkan posisi terbaik di hati masyarakat, sehingga mereka rela melakukan apapun untuk mencapai hal tersebut. Salah satu usaha yang mereka lakukan adalah dengan melakukan promosi di berbagai media dan platform, punya website sendiri juga berdampak baik.
INILAH ALASANNYA MENGAPA SEBUAH BISNIS HARUS PUNYA WEBSITE

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini media online memang sedang menjadi incaran utama karena memang masyarakat saat ini memiliki kecenderungan pada internet. Sehingga masyarakat berusaha mencari kebutuhan mereka melalui internet dan bahkan saat ini pembelian produk secara online sedang sangat diminati.

Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada salahnya bila anda memanfaatkan hal tersebut sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis anda. Contohnya adalah dengan membuat website bisnis anda sendiri, nah artikel ini akan membahas beberapa alasan kuat mengapa anda harus mempunyai sebuah website.

Alasan Pentingnya Punya Website Bisnis

Sebagai Kanal Bantuan Untuk Customer

Alasan pertama mengapa anda perlu membuat sebuah website untuk bisnis anda adalah karena website dapat difungsikan sebagai kanal bantuan untuk customer anda. Website yang dibuat dan dikelola dengan baik tentunya akan memberikan hasil yang maksimal, contohnya saja membuat website sebagai layanan customer yang siap melayani dalam 24 jam sehari.

Tentunya hal ini akan sangat membantu anda meningkatkan kredibilitas bisnis dan usaha anda di mata customer. Karena dengan anda yang siap melayani selama 24 jam akan membuat customer percaya bahwa bisnis anda memang berdedikasi tinggi.

Selain itu juga dapat membuat customer puas karena tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan respon dan bantuan. Jadi dapat dikatakan bahwa website dapat menjadi sebuah investasi untuk bisnis anda.

Meningkatkan Awareness Brand Bisnis Anda

Alasan kedua kenapa bisnis harus punya website yang juga tidak kalah pentingnya adalah kesadaran masyarakat/pasar akan keberadaan bisnis anda semakin bertambah.

Hal ini karena saat ini masyarakat cenderung mencari data informasi melalui internet sehingga jelas dengan adanya website dengan strategi SEO yang solid akan membuat masyarakat lebih mengenal lagi tentang usaha anda.

Dan semakin terkenal usaha anda maka akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan customer.

Meningkatkan Daya Saing

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa saat ini persaingan akan usaha dan bisnis memang sangatlah ketat. Untuk itu agar anda tetap berada di posisi terdepan jangan sampai anda kalah saing dengan kompetitor lain yang berusaha menjatuhkan nama dan kredibilitas anda.

Dengan membuat website bisnis anda maka anda akan menaikkan daya saing anda dan sebagai penguatan tentang kualitas usaha anda.

Meningkatkan Level Kepercayaan Customer

Alasan berikutnya dengan membuat sebuah website bisnis akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat akan usaha anda. Hal ini karena di era digital ini masyarakat akan mencari segala jenis informasi melalui internet jadi sungguh aneh rasanya bila anda tidak memiliki sebuah website.

Dengan adanya website dari usaha anda maka customer akan lebih percaya akan kualitas dan kredibilitas dari usaha anda, jadi mereka tidak akan ragu lagi untuk mempercayai anda.

Sebagai Sumber Informasi Terbaru

Jadi, dengan punya website, anda bisa mengenalkan berbagai macam produk dan kebijakan baru hanya dengan mempostingnya di situs website. Hal ini tentunya akan sangat membantu dan memudahkan anda dalam penyebaran informasi kepada masyarakat dengan lebih efektif.

Itulah beberapa alasan penting mengapa sebuah usaha atau bisnis memerlukan website. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi anda dan dapat memberikan anda sedikit gambaran akan pentingnya sebuah website bisnis.
Di era digital saat ini tentunya orang-orang dapat bersosialisasi tidak hanya secara langsung, tapi juga bisa melalui sebuah media digital yang dikenal sebagai ‘media sosial’ seseorang dapat dengan mudah terkoneksi dengan teman atau kerabat dekatnya melalui fasilitas ini.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan inovasi masa kini terdapat banyak media sosial yang bermunculan, dengan jenis dan fitur menariknya masing-masing. Yang paling populer diantaranya adalah Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat, Path, Tumblr, Pinterest, LinkedIn dan hampir semua pengguna media sosial tidak hanya memiliki satu media sosial saja setidaknya mereka punya dua atau lebih media sosial dari platform yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya sendiri, tapi setiap pengguna pasti memiliki satu platform media sosial favoritnya yang paling aktif digunakan.
Menariknya media sosial ternyata dapat menunjukan sifat dan karakter seseorang dalam bersosialisasi, dilihat dari pola perilaku pengguna dan posting dominan di masing-masing platform. Inilah sifat dan karakter seseorang dalam bersosialisasi berdasarkan media sosial favoritnya masing-masing!

FACEBOOK


Menurut beberapa penelitian pengguna facebook cenderung senang berbagi, pengguna facebook adalah orang yang terbuka dalam bersosialisasi, senang menjalin pertemanan dengan orang baru dan cermat dalam menerima informasi terkait orang-orang disekitarnya, dalam kaidah psikologi orang-orang ini bisa dikatakan pribadi yang Extrovert atau terbuka.

TWITTER


Rata-rata pengguna media social Twitter adalah pribadi yang senang mengemukakan ide-ide nya, pendapat atau kritikan. Senang mengumpulkan informasi, melakukan analisis tentang informasi-informasi yang mereka dapatkan, dalam berbaur para pengguna twitter lebih sering mendengarkan atau bertanya tentang hal-hal yang menarik perhatian nya saja, tidak suka buang-buang waktu dan efisien. Orang-orang ini termasuk ‘Deep thinker’ yaitu seseorang yang senang berpikir secara mendalam.

INSTAGRAM


Para pengguna aktif Instagram adalah orang-orang yang menyukai keindahan pencitraan dan senang berekspresi, sifatnya yang up-to-date dan senang menarik perhatian orang lain melalui pencitraan, orang-orang ini gemar mengobrol, mencoba hal-hal baru, dinamis, dalam kehidupan sosial ada dua tipe dari para pengguna Instagram yaitu mudah menerima informasi dan yang lainya senang membicarakan hal-hal yang menarik perhatiannya.

SNAPCHAT


Snapchat adalah tempat bagi orang yang betul-betul menikmati aktifitasnya sehari-hari, mereka pandai menghargai hal kecil, berpikiran terbuka, kreatif, senang memuji dan dipuji, orang-orang ini mampu membuat hal biasa menjadi luar biasa karena kelebihannya dalam mengapresiasi sesuatu, dalam pergaulan para pengguna aktif snapchat cenderung perhatian.

PATH


Mereka adalah orang yang teratur, mampu mengelola pergaulan dengan baik dan hanya membagikan hal-hal tertentu saja yang boleh diketahui publik, biasanya para pengguna aktif path adalah pribadi yang unik, memiliki trendnya sendiri dan bersudut pandang idealis.

TUMBLR



Kebanyakan dari mereka merupakan orang yang melancholy atau perasa, pemikirannya unik dan memilik banyak bakat terpendam, kreatif, walaupun mereka agak tertutup tapi sebenarnya mereka peduli terhadap lingkungan dan sesamanya, jika salah seorang sahabat memiliki permasalahan orang-orang ini adalah pilihan yang tepat sebagai tempat curhat.

PINTEREST

Para pengguna aktif Pinterest tidak jauh berbeda dengan karakter pengguna aktif Instagram, hanya saja mereka lebih pilih-pilih apa saja yang boleh muncul di lingkarannya. Mereka memiliki rasa percaya yang tinggi terhadap orang-orang terdekatnya, tidak ragu untuk terbuka kepada orang lain, perfeksionis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

LINKEDIN 


Dalam bersosialisasi, mereka adalah orang yang tergolong ‘bergaul untuk menghasilkan', mereka pandai menggunakan kemampuan bersosialisasi sebagai peluang mengembangkan jaringan bisnis dan kepentingan profesional, tapi bukan berarti mereka adalah pribadi yang hanya memanfaatkan orang lain untuk kepentingan semata. Orang-orang ini memiliki sifat easy going, simpel namun berbobot, rasional, dan senang mempelajari hal-hal unik.
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan media sosial semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun khususnya bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, media sosial saat ini dapat dikatakan menjadi suatu kebutuhan wajib bagi setiap masyarakat karena dengan tanpa adanya media sosial, mereka tidak bisa mengetahui berita-berita atau perkembangan terbaru.

Selain itu, dengan media sosial kita juga dapat bertemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya, membantu sesama, atau bahkan memecahkan sebuah kasus.

Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai beberapa fakta mengejutkan pengguna media sosial di Indonesia yang diperoleh dari situs We Are Social seperti yang dikutip dari akun instagram @indozone.id. Apa sajakah fakta-fakta tersebut? Yuk, cek di bawah ini.

1. Pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta orang.


Fakta yang pertama yaitu terkait dengan jumlah pengguna media sosial. Berdasarkan data We Are Social pada awal tahun 2019 menunjukkan pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang.
Itu artinya, sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah menggunakan sosial media dari jumlah total penduduk Indonesia sebesar 264 juta. Dan bukan tidak mungkin angka ini akan terus bertambah mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat dari tahun ke tahun.

2. Generasi milenial menguasai pengguna media sosial di Indonesia.


Fakta yang kedua yaitu mengenai usia pengguna media sosial di Indonesia. Berdasarkan data We Are Social pada awal tahun 2019, menunjukkan bahwa generasi milenial menguasai pengguna media sosial di Indonesia sebesar 66%.

Ini berarti dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, 99 juta orang di antaranya adalah kaum milenial. Tingginya angka tersebut dikarenakan mereka sudah mulai dibebaskan oleh orang tuanya untuk menggunakan media sosial tanpa adanya pengawasan.

3. Kaum pria mendominasi pengguna media sosial di Indonesia.


Berdasarkan data yang dihimpun oleh We Are Social, didapatkan bahwa 55,5% dari pengguna media sosial di Indonesia adalah kaum pria, sedangkan sisanya yaitu sebesar 45,5% merupakan kaum wanita.

Ini artinya dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 83 juta pengguna merupakan laki-laki sedangkan sisanya yaitu sekitar 67 juta orang merupakan perempuan.

4. Waktu penggunaan media sosial di Indonesia.

Fakta selanjutnya yaitu terkait dengan waktu penggunaan media sosial di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun oleh We Are Social, didapatkan bahwa dalam sehari rata-rata orang Indonesia mampu mengahbiskan waktu hingga 3 jam 26 menit untuk beraktivitas di media sosial.

Tentu saja angka tersebut sangat besar, mengingat 3 jam bukanlah waktu yang singkat dan bukan tidak mungkin angka tersebut dapat bertambah seiring dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat.

5. Media sosial yang paling banyak diakses orang Indonesia.


Banyak sekali media sosial yang diakses oleh orang-orang Indonesia. Berdasarkan data dari We Are Social pada awal tahun 2019, didapatkan bahwa YouTube merupakan media sosial yang paling banyak diakses oleh orang Indonesia, yaitu sebesar 88%.
Ini artinya, dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 132 juta di antaranya mengakses YouTube. YouTube sendiri merupakan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk menggugah, menonton, dan berbagi video.

6. Entri yang paling dicari oleh orang Indonesia.


Fakta ini masih berkaitan dengan fakta sebelumnya tentang YouTube sebagai media sosial yang diakses paling banyak oleh orang Indonesia. Berdasarkan data We Are Social pada awal tahun 2019, menunjukkan bahwa entri atau kata kunci “Lagu” menjadi yang paling banyak dicari oleh orang Indonesia di YouTube.

Hal tersebut disebabkan karena kecenderungan orang Indonesia yang suka mendengarkan musik sembari melihat video klip lagu tersebut, baik saat santai ataupun di sela-sela waktu bekerja.

7. Perkembangan media sosial yang paling pesat di Indonesia.


Seiring dengan perkembangan waktu, maka berbagai media sosial semakin gencar untuk menarik minat penggunanya dengan berbagai fitur-fitur yang ditampilkan.

Berdasarkan data We Are Social pada awal tahun 2019, didapatkan aplikasi media sosial LinkedIn menjadi media sosial dengan perkembangan pengguna terbesar yaitu sebesar 9,1%. LinkedIn sendiri merupakan media sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional.

Itulah tadi beberapa fakta menarik perihal pengguna media sosial di Indonesia. Namun, fakta-fakta tersebut tidak bersifat tetap karena seiring dengan berjalannya waktu para pengguna media sosial, khususnya di Indonesia semakin berkembang pesat.
Perkembangan teknologi informasi banyak mengubah wajah peradaban manusia. Media sosial bukan saja mengubah pola komunikasi masyarakat, melainkan juga mengubah cara berpikir seseorang.

Media sosial juga 'memaksa' semua negara untuk membuat regulasi untuk melindungi warganya dari dampak-dampak informasi di media sosial. Apalagi media sosial mempunyai karakter kebebasan informasi. Banyak informasi hoax, berita tak berimbang, dan artikel tidak bertanggung jawab bersliweran di media sosial.

Lalu, bagaimana negara-negara mengatur media sosial untuk melindungi warganya?


Kita lihat negara Jerman. Dilansir dari the guardian, Rabu (6/9) pemerintah Jerman mengeluarkan sebuah peraturan yang bisa mendenda perusahaan sosial media terkait tentang berita hoax. Parlemen Jerman meminta perusahaan media sosial untuk menghapus konten-konten hate speech, berita hoax, dan lain-lain dalam waktu 24 jam sejak ada komplain. Di Jerman, perusahan media sosial juga diharuskan untuk membuat laporan setiap 6 bulan terkait komplain yang mereka dapatkan.

Heiko Maas, Menteri Kehakiman dan Perlindungan Konsumen Jerman mengatakan bahwa "kebebasan berpendapat berakhir ketika tindakan kriminal dimulai" seperti dikutip dari guardian, Rabu (6/9). Heiko juga mengatakan bahwa angka kriminal menyangkut ujaran kebencian di Jerman meningkat sebesar 300 persen selama dua tahun belakangan.

Tak hanya Jerman, negara Prancis juga menerapkan peraturan ketat terkait media sosial. Pemerintah Perancis membuat peraturan ketenagakerjaan yang memperbolehkan pengusaha untuk menilai calon tenaga kerja berdasarkan akun media sosial yang dimilikinya. Hal ini tentu akan membuat masyarakat Perancis semakin berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Tak hanya itu, Perancis juga memperingatkan orangtua untuk tidak memposting foto anaknya ke media sosial karena terkait peraturan privasi. Peraturan ini memungkinkan anak untuk menggugat orangtuanya terkait foto masa kecilnya yang diunggah di media sosial.

Jadi, kebabasan di media sosial tak lantas membuat negara-ngara maju lepas tangan dan membiarkan liar di media sosial. Bahkan, ternyata malah membikin regulasi yang sangat ketat.


Rusia misalnya, bahkan mewajibkan seorang blogger dengan 3.000 pembaca tiap hari untuk mematuhi peraturan media Rusia. Dikutip dari BBC, 1 Agustus 2014, hal ini termasuk memastikan bahwa blogger tidak anonim dan menyimpan data aktivitas sosial selama 6 bulan belakangan. Informasi ini harus diletakkan di dalam server yang ada di Rusia. Hal ini memungkinkan pemerintah Rusia untuk mendapatkan akses terhadap data pengguna media sosial.


Tetangga negara kita, Malaysia sendiri juga pernah dikritisi oleh Amnesty Internasional. Amnesty Malaysia menyesalkan kasus Fahmi Reza yang mengunggah karikatur Perdana Menteri Malaysia di Facebook. Malaysia mempunyai sebuah peraturan bernama Undang-undang Komunikasi dan Multimedia 1998 (CMA). Peraturan ini memungkinkan pemerintah Malaysia untuk menghukum pengguna media sosial terkait kritik terhadap pemerintah. Ada juga kasus Muhammad Amirul Azwan Mohammed Shakri yang tersandung kasus penghinaan terhadan Pangeran Mahkota Johor di Facebook. Pertengahan Mei 2016 juga ada kasus beberapa suporter sepakbola yang diperiksa polisi karena mengkritisi tim sepakbola pangeran mahkota Johor.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?


Indonesia baru memulai regulasi tentang media sosial saat mensahkan UU ITE No. 11 Tahun 2008. Dengan bedasarkan pasal ini Kominfo sempat memblokir beberapa media sosial seperti Bigo live, Vimeo, Reddit, dan lain-lain. Kominfo beralasan bahwa platform media sosial tersebut tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia terkait penggunaaan media sosial. Kominfo juga berusaha keras agar konten berita hoax dan ujaran kebencian bisa terkurangi di media sosial di Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga sedang mewacanakan kepemilikan akun di media sosial harus sesuai kartu identitas kependudukan. Hal ini untuk mengurangi kriminalitas di media sosial. Rencananya aturan itu baru akan diterapkan pada tahun depan.

Apalagi jumlah pengguna internet di Indonesia makin besar. Pada tahun 2016 ada 132,7 juta sekitar 51,5% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta yang tersambung dengan internet. Dari total pengguna internet sebanyak 71,6 juta pengguna Facebook atau 54%. Sedang pengguna Instagram sebesar 19,9 juta atau 15%. Banyak lembaga pemerintah dan swasta juga menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Sehingga media sosial perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak.
Masyarakat modern semakin bergantung dengan internet. Cara dan gaya hidup semua orang telah beralih dari serba manual ke dunia digital. Kehadirannya nyatanya mampu membuat kita menjadi lebih cepat mendapatkan informasi.

Salah satu bentuk baru yang muncul di internet dan mengubah peradaban adalah media sosial. Semua aktivitas dan identitas diri dapat diketahui dengan hanya sekejap mata. Semua informasi seseorang seakan terpusat pada data yang terdapat di media sosial.

Perkembangan sosial media pun seakan mengalami seleksi alam. Ia yang mengert kondisi zaman, ialah yang akan bertahan. Sebaliknya, banyak media sosial yang dulu bergelimang pengguna, kini ditinggalkan.


Apa saja media sosial yang tak dapat bertahan? Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (10/4), berikut brilio.net ulas enam media sosial paling populer yang kini tinggal kenangan.

1. Friendster.


Friendster terkenal sebagai tempat testimoni. Selain itu, keleluasaan penggunanya mengubah tampilan halaman kala itu menjadi hal yang menarik. Media sosial ini ditemukan oleh Jonathan Abram pada tahun 2002. Web tersebut pernah ditawar Google pada 2007 seharga USD 30 juta (setara Rp 424,6 miliar dengan kurs Rp 14,157/dolar).

2. Myspace. 

Media sosial cetusan Chris Dewolfe & Tom Anderson tahun 2003, terkenal sebagai wahana anak band bertukar ide. Sejatinya Media sosial ini masih ada hingga kini, namun hanya dikunjungi 17,93 juta orang saja. Pada 2005 Myspace Rupert Murdoch membelinya dengan harga USD 580 juta (setara Rp 8,2 triliun dengan kurs Rp 14,157/dolar). Tak terlalu lama, ketenaran Myspace digantikan Facebook pada 2008.

3. Multiply. 

Multiply didirikan pada 2004. Media sosial ini bisa dipergunakan untuk berbagi tulisan, foto dan video. Multiply resmi ditutup pada 1 Desember 2012.

4. Yahoo! Messenger. 


Media sosial ini termasuk yang terlaris hingga mencapai ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Yahoo! Messenger unggul karena fitur chit chat yaeng mampu mengalahkan pesaingnya mIRC. Medsos ini ditutup pada 2018 setelah bertahan 20 tahun.

5. Path. 

Path yang hits dengan fitur berbagi foto dan pin lokasi ternyata juga tak bisa bertahan. Padahal Path adalah salah satu media populer di kalangan anak muda masa kini. Tokoh Indonesia Abu Rizal Bakrie pun sempat menyuntikkan dana via Bakrie Telecom sebesar USD 25 juta (setara Rp 353,9 miliar dengan kurs Rp 14,157/dolar). Path benar-benar tak dapat diakses pada 15 November, pun layanan customer service-nya juga ditutup.

6. Migme. 


Media sosial milik Steven Goh dan Mei Lin Ng ini memang kurang populer dari pada Friendster dan Path. Namun media jejaring sosial ini terkenal di Bangladesh, Nepal, Indonesia, India, hingga Afrika sebagai wahana cari jodoh. Migme diindikasi bangkrut saat ownernya menyatakan kesulitan dalam hal pendanaan.
Siapa sih yang nggak mau mendapatkan penghasilan hanya dari bermain sosial media, tentunya kamu pasti mau. Kesempatan mendapatkan penghasilan dari sosial media di zaman kekinian saat ini sangatlah mudah, tentu kamu harus belajar melihat peluang. Facebook, Twitter, Blog, YouTube dan media sosial lainnya bukan hanya sebagai ajang eksistensi semata, kamu bisa memanfaatkannya untuk meraup pundi-pundi rupiah.

Menurut data terbaru dari We Are Social (2015) Pengguna internet aktif di seluruh dunia kini mencapai angka 31,7 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet bertumbuh hingga 7,6 persen. Pertumbuhan pengguna internet ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile. Menurut laporan yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,2 miliar, sedangkan pengguna mobile mencapai 3,7 miliar. Wow, jumlah yang sangat fantastis dan merupakan peluang besar buat kamu. Catat, Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan dengan angka mencapai hampir 1,5 miliar.
Beberapa peluang yang bisa kamu coba dengan media sosial yaitu menjual produk, bisa produk sendiri maupun milik orang lain. Apalagi jika akun sosial media kamu begitu populer dan memiliki banyak pengikut, bakal banyak orang yang akan memintamu untuk mempromosikan produk mereka dengan biaya yang telah kamu tentukan sebelumnya, asyik bukan.

Demi membuat pengikut media sosial kamu setia, bikinlah konten orisinil yang bakal membuat mereka bisa berlama-lama dan betah mengunjungi akun sosial mediamu. Salah satu contohnya, bikin konten yang menghibur dan disukai banyak orang seperti gambar lucu, video lucu dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu buat sosial mediamu informatif dan terkini. Pengguna sosial media selalu mencari informasi seperti tips menurunkan berat badan, cara sukses dalam karir.

Distribusi konten sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan akun sosial media kamu. Konten yang kamu buat sendiri akan membantu kamu untuk mendapatkan banyak penikmat setia, atau paling tidak menjadi identitas dari sosial media yang kamu miliki. Tak kalah pentingnya yaitu konten curated, dimana konten ini memiliki pengaruh luar biasa kepada pembacanya dan mereka dengan sangat mudah membagikannya kepada pengguna sosial media lainnya. Misalnya, jika kamu menjalankan akun media sosial yang ditujukan untuk kebugaran, tentunya kamu akan berbagi artikel tentang olahraga, foto motivasi, dan sebagainya.

Patut kamu perhatikan agar bisa mendapatkan penghasilan dari sosial media, beberapa langkah berikut bisa kamu coba agar sukses mengembangkan sosial mediamu lebih dari sekadar ajang eksistensi.

1. Sediakan konten informatif dan menghibur.

2. Bikin orang menemukan solusi yang mereka butuhkan di akun sosial mediamu.

3. Bangun jaringan untuk produk kamu sendiri, atau afiliasi dengan orang lain dan sebagainya.

4. Beri ruang interaksi kepada pengikut media sosialmu, agar terjalin komunikasi yang baik
Jargon media sosial bahwa menghubungkan orang-orang terdekat sepertinya tidak sepenuhnya benar. Media sosial memang sukup membantu kita untuk mendapatkan informasi dan menjalin hubungan sosial dengan sesama. Namun penggunaannya yang sudah berlebihan tentu juga tidak baik untuk "real life" kamu.

Nah, berikut ini 15 gambaran ala brilio.net hal apa yang akan kamu rasakan seandainya di dunia ini nggak ada media sosial. Let's check this out!

1. Lebih dekat dengan keluarga


Dokter asal Beijing ungkap cara memulihkan persendian
Bagi orang yang sudah kecanduan media sosial, lepas sedetik dari gadget kesayangan sudah tentu nggak bisa. Mereka sering lebih asyik dengan media sosial dibanding mengobrol sama orang tua atau keluarga saat di rumah.

2. Tambah romantis ke pasangan


Bayangkan kalau tidak ada media sosial, orang akan menyatakan cinta dan menunjukkan rasa kasih sayang ke pasangannya tidak harus mengunggah foto berdua dengan caption yang so sweet ke jejaring media sosial. Kita bisa langsung menunjukkan rasa sayang kita kepada orang tersayang dengan perbuatan yang real dan lebih masuk akal.

3. Menunjukkan rasa simpati bukan hanya sekadar "Love",atau "Like" ke postingan


Zaman sekarang, banyak orang memberi "like" atau meninggalkan emoticon "love" pada postingan seseorang. Namun apakah tanda "like" dan "love" itu benar-benar tulus? Siapa yang bisa menggaransi kalau mereka menunjukkan simpati itu benar-benar tulus?

4. Perjuangan pas PDKT jadi makin kerasa


Saat ini dengan media sosial kita bisa mendapatkan segala informasi menyangkut seseorang, saat PDKT pun zaman sekarang lebih memilih buat stalking di media sosial si gebetan. Dia bisa tahu kesukaan atau status terakhir gebetan, cuman dari media sosial. Nah, kalau nggak ada media sosial cari tahu soal gebetan bisa menjadi lebih seru dan penuh perjuangan. Kamu harus mendekati gebetan secara langsung atau menanyakan langsung sama teman-temannya.

5. Cepat Move On karena nggak bisa stalking


Media sosial bisa bikin acara move on seseorang runtuh begitu saja. Nggak jarang lho, orang yang sudah putus dengan pasangannya masih stalking dan kepo di media sosial si mantan. Hal ini tentu saja membuat orang susah move on,apalagi kalau emang masih cinta?

Hmm, coba bayangin kalau nggak ada media sosial habis putus sama pacar kamu bisa langsung meluapkan dengan malakukan yang lebih positif dan menyenangkan tidak harus dihantui rasa penasaran soal status baru si mantan.

6. Punya "real grup" alias geng beneran didunia nyata


Kedekatanmu dengan teman-teman bukan hanya sebatas grup di media sosial saja. kedekatan secara fisik dengan teman tentu saja rasanya lebih indah dibanding hanya kedekatan melalui media sosial bukan?

7. Nggak individualis dan anti sosial


Jangan heran kalau zaman sekarang banyak anak muda yang sibuk nunduk ngeliat handphone saat sedang berada di tempat umum. Mereka seakan punya dunia sendiri, padahal sedang berada di tempat-tempat keramaian. Intinya, kalau nggak ada media sosial, kehidupan sosial kita yang sebenarnya akan bisa lebih terpenuhi. Kita bisa berinteraksi dengan sesama, bisa ngobrol dengan orang baru saat di tempat umum. Bukan malah sibuk check-in dan haha hihi di depan layar handphone.

8. Nggak perlu galau saat nggak punya kuota internet


Selain sandang, pangan, papan, kuota internet atau akses wifi kini pun menjadi kebutuhan pokok kaum milenial. Sepertinya sudah tidak bisa terpisahkan dari internet. Coba kalau nggak ada media sosial, mungkin kamu nggak perlu galau saat nggak punya kuota internet. Kamu nggak perlu harus mencari tempat wifi kencang, satu-satu nya hal yang kamu pikirkan adalah bisa pergi dengan teman-teman terdekat saja sudah bahagia.

9. Nggak bakal ada perang status


Banyak para pengguna media sosial yang tidak bijak saat menggunakannya. Bisa dari postingannya maupun komentar-komentar yang kadang memicu pertengkaran dengan pengguna lain. Duhh, kalau nggak ada media sosial mungkin orang bisa lebih mengontrol apa yang ingin dia utarakan di depan umum, dalam forum yang lebih tepat pula tentunya.

10. Terhindar dari penipuan online


Kalau nggak ada media sosial kasus penipuan online maupun cyber crime lainnya mungkin jumlahnya tidak akan semarak sekarang. Karena dengan media sosial orang-orang yang tidak bertanggung jawab bebas mendapatkan data diri seseorang.

11. Surat menyurat pasti masih hitz


Hal yang terjadi seandainya media sosial nggak ada adalah kegiatan surat menyurat pasti masih bakal hitz sampai sekarang. Sahabat pena, yang dulu sempat jadi trend pasti juga masih bisa ngetrend sampai sekarang.  kalau kamu ingin tahu kabar temanmu, kamu harus menulis surat langsung dan menunggu beberapa hari untuk tahu balasannya. Memang sih, nggak semudah melalui media sosial namun pasti akan lebih kerasa ketulusannya.

12. Tukeran isi binder sama teman juga masih keren


Masih ingat zaman tukeran isi binder warna-warni pas SD? Nah, kertas warna-warni ini selain dikoleksi juga dibikin nulis surat atau biodata. Kalau sekarang, mau lihat biodata seseorang cukup cek akun media sosialnya kan? Seandainya nggak ada sosial media hari ini, kamu pasti masih akan ngalamain saling isi biodata sama teman kampus atau kantor.

13. Dapat ucapan ulang tahun yang tulus


Hayo, siapa nih yanag inget ulang tahun temen harus diingetin sama Facebook? Yang namanya sahabat pasti akan inget kok, ulang tahun sahabatnya tanpa harus diingetin sama notifikasi di Facebook. Jadi tanpa media sosial, kita akan tahu mana teman-mu yang sebenarnya.

14. Berbagi itu tidak harus berlebihan


Merayakan momen-momen berharga nggak harus diumbar ke media sosial bukan? Merayakan bersama orang terdekat justru akan lebih membahagiakan. Belum lagi kalau banyak orang yang nggak suka dengan postingan kamu? Bisa berabe kan!

15. Lebih memiliki waktu luang


Coba cek berapa waktu yang kamu habiskan buat sekadar berselancar di media sosial? 3 jam? 4 jam? atau lebih perharinya? Begitu banyak waktu yang terbuang sia-saia hanya untuk bermain di dunia maya. Itu artinya dunia maya juga merenggut waktumu beberapa jam bukan? Nah, seandainya nggak ada media sosial mungkin kamu bisa melakukan banyak sekali hal yang lebih bermanfaat. Misalnya membaca buku, menulis atau membersihkan kamar.

Nah, guys nggak ada salahnya sejenak logout dari media sosial kamu dan rasakan hidupmu yang sebenarnya jauh lebih indah.
Guys, dengan kemudahan akses internet dan media sosial kamu harus pula menambah pengetahuan tentang cara memanfaatkanya dengan positif. Media sosial akan berdampak baik jika penggunanya menggunakan kebebasan itu dengan bijak. Berikut ini cara positif memanfaatkan media sosial yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (2/11):


1. Menyebar Informasi penting


Selain untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga, media sosial juga bisa digunakan untuk menyebar informasi penting. Semisal info kehilangan atau pun kabar terkini. Kamu bisa cepat dan mudah mengakses hanya dari media sosial.

2. Berbagi ilmu pengetahuan


Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
Selain informasi, ilmu pengetahuan juga bisa disebar dengan media sosial. Misal kamu mendapatkan link informasi penemuan-penemuan terbaru kamu bisa langsung share ke media sosial kamu. Dan hanya hitungan detik informasi yang kamu share akan tersebar dan dapat diakses teman di media sosialmu.

3. Ikut kuis berhadiah


Mau cari informasi apa saja, sekarang banyak orang yang lari ke internet dibanding media cetak atau televisi. Kamu dengan mudah bisa mengikuti berbagai kuis atau kontes yang diadakan oleh suatu brand melalui sosial media. Ayo coba, siapa tahu beruntung?

4. Promosi


Nah, bagi para pelaku bisnis kamu bisa memanfaatkan media sosial yang mudah diakses oleh siapa pun ini untuk melakukan promosi barang atau jasa. Media sosial adalah ruang beriklan gratis yang bisa kamu akses sepuasnya. Tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk beriklan, media sosial memberimu fasilitas yang sungguh luar biasa.

5. Unjuk Bakat


Punya bakat terpendam namun bingung untuk mengekspresikannya? Buat saja sebuah video atau foto dokumentasi, kemudian share melalui berbagai media sosial yang sudah ada. Kalau beruntung, kamu bisa jadi artis mendadak lho.

6. Mencari teman dengan hobi yang sama


Media sosial adalah tempat orang-orang berkumpul secara online. Meskipun nggak saling bertatap muka tapi para pengguna media sosial bisa berkomunikasi. Ini memudahkan kamu untuk bergabung dengan grup yang kamu sukai dan kamu inginkan.

7. Personal branding


Siapa yang nggak tahu Cristiano Ronaldo? Pemain sepak bola ini dinilai memiliki banyak pengaruh pada followersnya di media sosial. Dilansir dari Dailymail per September 2015, Cristiano Ronaldo dalam satu kali tweet dibayar senilai Rp 3,7 miliar. Branding-nya sebagai atlet kenamaan dan legendaris sukses membuatnya mendapat penghasilan tambahan, bukan hanya dari bayarannya sebagai pemain sepak bola saja.

Perlu kamu tahu, ini cara manfaatkan media sosial yang positif! View Image

Bijak dan cerdas menggunakan media sosial ya guys!
 Pesatnya kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini sudah ada sosial media yang semakin memudahkan untuk mencari berbagai informasi.

Kendati demikian, kita juga harus paham bahwa kehidupan dunia maya dikelilingi oleh konten negatif, seperti berbicara kasar dan juga hoax. Selain itu juga video-video kekerasan ataupun yang mengandung unsur sara.

Video yang tersebar itu begitu banyak dan meyakinkan sehingga kita kadang nggak sadar ikut terprovokasi dan nyebarin informasi itu. Sebenarnya, apa sih yang mendasari konten negatif lebih menarik untuk dilihat dan kemudian disebarkan.

Dosen Sosiologi Universitas Indonesia, mengungkapkan alasannya. Menurutnya, secara sosiologi suatu yang berbeda dengan norma umum lebih menarik untuk dilihat. Di masyarakat, konten negatif adalah hal yang harus dihindari dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Namun pandangan ini kemudian muncul paradoks dimana semakin kekerasan dilarang. Jadi ketika ada 1-2 orang atau lebih yang melakukan kekerasan tindakan tersebut menjadi viral karena menarik dan dilihat orang banyak.

"Penyimpangan dari nilai utama yang dipegang oleh masyarakat adalah sesuatu yang paling mudah menjadi booming. Untuk itu harus disesuaikan dengan regulasi dari berbagai sisi,” ujar Daisy saat ditemui dalam diskusi bersama Ngobras!, kemarin di Jakarta.


Daisy pun mengatakan untuk mencegah terjadinya kekerasan terutama yang dilakukan oleh anak bukan hanya butuh regulasi dari pemerintah. Norma umum di masyarakat harus diinternalisasi. Jadi anak tidak sekadar dilarang melakukan kekerasan tapi dijelaskan alasan dibaliknya.

"Selama ini penanaman nilai cuma nggak baik, sudah. Padahal harus diikuti dengan reasoning. Itu yg harus ditanamkan, nggak hanya yes or no," jelasnya.

Seseorang ataupun kelompok yang melakukan kekerasakan itu karena mereka menganggap itu sebuah kompetisi dan menunjukan kekuatan masing-masing.

"Pemikiran orang itu, kalau ada satu kelompok mengintimidasi akan ditakuti, mereka lagi membentuk identitas, mereka ingin menunjukan diri kalau mereka hebat. Itu jadi menarik karena mereka nggak tau bahwa melakukan hal itu siapa yang akan dirugikan," jelasnya.

"Anak itu senang jadi ekasis, dan mereka jadi korban eksistensi. Sesuai pandangan dia siapapun di ada padahal secara tidak langsung yang tidak selektif dengan dia bisa membahayakan diri dia. Lebih baik slektf dalam memilih teman," pungkasnya.
Media sosial adalah suatu tempat di mana semua orang bisa berkumpul dengan banyak orang baru di sekitar kita maupun di luar jangkauan kita. Tak heran banyak dari mereka penguna medsos yang memanfaatkan media sosial untuk mencari sebuah pertemanan baru hingga mencari pasangan hidup.

Tetapi mencari teman baru atau pasangan hidup lewat sosial media itu tidak gampang loh. Ada yang menerimanya dengan baik ada pula mereka yang enggan meladeni karena ingin menjaga sebuah privasi atau hal-hal lainya. Jika kamu ingin mencari teman atau pasangan hidup lewat sosial media, ada baiknya pelajari dahulu tips berkenalan di sosial media. Nah tips di bawah ini mungkin akan membantu kamu saat ingin berkenalan. Berikut 5 tips berkenalan di media sosial.

1. Lengkapi profil


Sebelum berkenalan dengan sesorang lewat sosial media, pastikan data profil kamu lengkap. Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk orang yang ingin kamu ajak kenalan. Mereka sudah pasti akan melihat data profil kamu terlebih dahulu, mulai dari sekolah di mana, tinggal di mana dan pekerjaanya apa. Dengan profil yang jelas maka orang yang ingin kamu ajak kenalan tak ragu untuk mau berteman denganmu.

2. Pasang foto profil menarik


Memasang Foto profil yang menarik adalah modal tersendiri bagi kamu yang ingin berkenalan dengan orang di sosial media. Karena hal pertama saat orang lain ingin berkenalan denganmu pasti ialah melihat foto profil kamu. Jadi pastikan foto profil kamu buat semenarik mungkin, pasanglah misalnya latar belakang yang indah atau foto senyum kamu yang manis rupawan. Tapi ingat ya jangan paksakan untuk membuat foto menarik sampai di edit yang aneh aneh. Sebab, hal ini akan membuat orang yang kamu ajak berkenalan merasa males meladeni kamu.

3. Kenali keahlian


Cobalah kenali keahlian kamu dengan si dia, tunjukan bahwa kamu mempunyai keahlian yang membuat dia kagum denganmu. Tentu jika kamu mempunyai keahlian yang cukup membuat si dia penasaran, maka berekenalan dengannya akan makin lancar. Apalagi jika kamu dan dia mempunyai keahlian yang sama.

4. Berikan pujian


Saat kita memberikan pujian ke orang, pasti orang tersebut akan senang dengan kita. tentu saja hal ini akan menjadi modal kamu untuk berkenalan. Seseringlah berikan pujian ke dia agar lebih akrab. Tapi jangan sampai membuat dia terganggu ya, pastikan pujian kamu tidak berlebihan agar tidak di kira gombal.

5. Jangan kaku


Ketika saat berkenalan lewat sosial media banyak orang yang masih kaku saat mengobrol. Hal ini tentu akan membuat si dia gak akan bales obrolan kamu yang kaku itu. Cobalah memulai obrolan yang menarik untuk di bahas. Misalnya menanyakan hobi atau musik kesukaanya. Karena dengan hal itu, orang yang kamu ingin ajak berkenalan akan nyaman saat mengobrol dengan mu. Hindari perkataan "Hai" atau "Kamu Anak Mana"  karena hal seperti itu akan membuat si dia risih dan ga akan mau bales obrolan kamu itu.

Itulah 5 tips berkenalan di media sosial. Semoga bermanfaat bagi yang ingin mencari teman atau jodoh lewat sosial media.
Setiap media sosial memiliki fitur andalannya masing-masing. WhatsApp, dengan munculnya fitur baru berupa gif yang memberikan warna baru dalam mengirim chat ke sesama. Sau lagi, fitur delete message yang bisa menangani tersebarnya hoax dan salah room chat.

Facebook juga mulai membuat  jenuh. Banyak konten hoax yang beredar hampir setiap waktu.  Lalu apa ada yang berpotensi menyaingi kedua media sosial itu? Berikut beberapa kandidat pengganti yang potensial.

1. Line


Media sosial ini dari 2011 makin mendunia dengan berbagai macam fiturnya. Mulai fitur dasar berupa chat dan free call sampai ke digital wallet berupa LINE-Pay, portal berita LINE Today’s dan fitur penunjang perekenomian. Setiap fitur tersebut berpotensi menjadikan LINE sebagai pilihan teratas untuk pengganti dari Facebook dan WhatsApp.

2. Telegram


Agustus 2013, Rusia meluncurkan media sosal instan-messaging berbasis cloud yang cukup menjadi perhitungan sebagai pengganti WhatsApp. Fitur unlimited member group dan unlimited size untuk file yang dikirim dalam chat via Telegram menjadikan medsos ini digandrungi banyak orang. Saat ini dengan update terbaru yang memudahkan dalam me-reply, forward dan delete message untuk menanggulangi hoax, menjadikan telegram sebagai media sosial yang lebih mudah diterima masyarakat.

3. Blackberry Messenger


BBM sempat menguasai tren instant messaging tahun 2010-2014. Platform ini bisa dibilang pelopor. Dengan Blackberry World sebagai Market Apps layaknya Playstore pada zamannya, BBM mampu menghibur mayoritas masyarakat. Saat ini, dengan fitur baru dan beraliansi dengan Uber membuat BBM mempunyai kemungkinan untuk kembali unjuk gigi, sebagai pengganti Facebook dan WhatsApp.

4. Oorth


Pada 7 Oktober 2017, menjadi catatan sejarah rilisnya produk domestik yang mampu menarik perhatian media sosial terdahulu. Meskipun versi iOS dan web apps-nya baru bisa dinikmati awal 2018 nanti, Oorth sudah memiliki fitur yang mumpuni untuk disejajarkan dengan medsos lainnya. Medsos zaman now yang mengusung konsep komunitas ini, memudahkan pengguna yang tidak hanya ber-media sosial, tapi juga bersosial secara nyata dan terorganisir dengan baik. Dengan fitur luar biasa ini bisa dipastikan, Oorth sebagai produk lokal Indonesia siap menjadi pengganti Facebook dan WhatsApp.
Tahun depan akan menjadi tantangan bagi setiap startup instant messaging untuk menjawab kebutuhan dan permasalahan yang ada di tahun 2017. Dari empat media sosial di atas, mana nih yang sudah kamu pakai dan kamu nikmati? Jangan sampai ketinggalan menikmati kesempatan fitur terbaru setiap medsos di atas ya.
Kemajuan teknologi semakin mendukung kemudahan berkomunikasi terutama dalam interaksi sosial. Terbukti dengan telah hadirnya teknologi yang disebut Sosial Media. Di mana dengan sosial media, seluruh manusia di seluruh belahan dunia dapat berinteraksi dengan mudah, murah dan cepat.

Kemajuan sosial media ini memang sangat membantu manusia dalam berbagai bidang. Namun, tentu dari keuntungan tersebut. Tersimpan kerugian yang cukup besar bagi para penggunanya, dan yang lebih parahnya dapat mengancam nyawa penggunanya sendiri. Nah untuk itu, berikut 6 hal yang harus kamu hindari agar tidak mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam bersosial media.

1. Curhat di Sosial Media.


Sudah menjadi rahasia umum jika curhat di media sosial saat ini telah menjadi kebiasaan di kalangan para pengguna sosial media. Hal ini memang nggak ada salahnya. Hanya saja, kamu harus tau loh curhatan di social media bisa saja memancing seseorang untuk berbuat hal yang tidak menyenangkan kepadamu. Misalnya saja, kamu biasa dicaci maki oleh para warganet dan akhirnya kamu jadi galau dan malah jadi sakit hati.

2. Membagikan setiap informasi pribadi.


Membagikan informasi pribadi seperti, nama lengkap, alamat rumah, tanggal lahir dll, sebenarnya sangat berbahaya bagi kemanan diri sendiri. Karena informasi tersebutlah yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk tindakan kejahatan loh, seperti menduplikat KTP kamu atau bahkan mendatangi rumahmu tanpa izin.

3. Live streaming.


Live streaming atau siaran langsung di sosial media adalah salah satu fitur terbaru sosial media saat ini. Fitur inilah yang saat ini menjadi hal yang paling hits, di mana penggunanya dapat melakukan VLOG, ataupun narsis secara live di akun sosial media. Tapi kamu harus tahu loh, fitur ini cukup berbahaya kalau kamu pakai di tempat umum, seperti di jalan raya. Apalagi kalau kamu live sambil berkendara.

4. Copy paste karya orang.


Di zaman yang super cepat seperti sekarang, copy-paste menjadi hal yang sudah membudaya, apalagi di kalangan anak muda yang ingin eksis, namun nggak mau ribet. Menyalin karya orang lain dalam bentuk apapun, itu sama aja kamu mencuri atau merampok orang lain dan yang namanya mencuri pasti akan kena hukum loh ya. Jadi jangan suka copy-paste karya orang tanpa izin. Oke?

5. Berbagi nomor telepon kepada orang baru.


Harus waspada!

Tahu nggak sih kalau kita bisa melacak lokasi seseorang hanya dengan menggunakan nomor telepon mereka? Nah, gimana kalau nomor kamu itu dilacak dan kamu diteror? Uuhh… serem dan pasti nggak enak banget kan. Maka dari itu kamu harus hati-hati dalam membagi nomor telepon kamu ke orang lain yah.

6. Terlalu sering post foto.


Upload foto di akun sosial media memang sudah menjadi hal yang sangat mendasar. Namun nge-post terlalu sering juga berbahaya loh. Karena foto kamu bisa aja dijadikan bahan berita hoax oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

7. Share sembarangan.


Fitur share atau berbagi dalam sosial media memberikan kemudahan untuk memberitahukan kepada pengguna sosial media lain mengenai suatu hal yang dianggap penting. Sayangnya fitur ini juga membahayakan loh, karena dengan mudahnya berita yang tidak jelas atau hoax dapat dengan cepat beredar di sosial media. Bahayanya bagi kamu adalah, jika kamu yang menyebarkan informasi hoax tersebut maka dapat berakibat hukum pidana.

So, jaga baik baik privasi kamu yah. Dan ingat, gunakan teknologi dengan tujuan yang baik. Jangan lupa share juga yah, berbagi itu indah. Hehe